Identifikasi Penyakit Busuk Batang Cabai Phytophthora dan Cara Pencegahannya
>> YOUR LINK HERE: ___ http://youtube.com/watch?v=-LTlklXLJZM
Identifikasi Penyakit Busuk Batang Cabai (Phytophthora) dan Cara Pencegahannya. • Busuk batang merupakan penyakit yang banyak menyerang tanaman dari famili Solanaceae, seperti cabai-cabaian dan terong. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Phytopthora capsici atau Phytopthora infestans dan kerap muncul di musim penghujan dimana curah hujan tinggi dan kelembapan tinggi sehingga intensitas serangan cendawan menjadi meningkat. Apabila tidak diberikan penanganan yang tepat dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani. • Gejala yang umumnya ditimbulkan oleh penyakit ini antara lain adalah bercak kecoklatan pada pangkal batang, cabang maupun pucuk tanaman. Pada cabai, terkadang terdapat bulu-bulu halus berwarna putih di sekitar area yang terinfeksi. Bagian tanaman yang terserang kemudian akan menjadi layu, menguning, kering, dan mati. • • Apakah tanaman yang terinfeksi busuk batang masih dapat diselamatkan? • Sebenarnya apabila dilakukan tindakan pengendalian pada fase awal serangan, tanaman yang terkena penyakit ini masih dapat diselamatkan. Namun, apabila tidak ada tindakan, infeksi cendawan akan merembet ke bawah bahkan hingga ke akar tanaman. Pada terong, serangan terparah terjadi apabila cendawan sudah menginfeksi batang utama atau pangkal batang tanaman. Akibatnya, tanaman akan layu, menguning, mengering, dan mati secara keseluruhan. • Penyakit busuk ini menyebar melalui spora cendawan yang terbang bersama angin, aliran air hujan ataupun perantara peralatan yang digunakan petani. Spora cendawan bisa bertahan di dalam tanah menembus tanah dan menginfeksi batang dan akar. Sehingga tidak aneh jika serangan penyakit busuk ini bisa menyebabkan gagal panen hingga 100%. • -Faktor Penyebab • Salah satu pemicu serangan busuk adalah hujan dengan intensitas tinggi. • Phytophtora paling senang dengan kondisi basah dan hangat, dengan suhu sekitar 26ºC. • Phytophtora menyerang tanaman solanaceae (terong dan tomat) dan cucurbitaceae (mentimun, melon, gambas). Keberadaan Tanaman inang disekitar lokasi juga bisa menimbulkan potensi serangan. • -Pengendalian • Pergiliran tanaman dapat dilakukan untuk mutus siklus penyakit yang masih tertahan di dalam tanah. • Pengapuran sebelum tanam dapat dilakukan untuk menaikkan pH tanah. Penyakit dapat cepat berkembang pada kondisi asam, sehingga dengan menaikkan pH dapat berguna untuk meminimalisir perkembangan cendawan atau penyakit lainnya. • Membuat saluran drainase atau meninggikan bedengan. Hal ini untuk mengurangi kelembaban tanah yang dapat meningkatkan perkembangan penyakit. • -Penanggulangan serangan Phytophtora perlu dilakukan sejak ini. Upaya preventif dilakukan dengan penyemprotan fungisida hayati seperti Trichoderma dll secara periodik, tujuh hari sekali atau tiga hari sekali jika serangan tambah parah. • -Cara Mencegah Penyakit Busuk Batang • Tindakan pencegahan saat pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari sisa tanaman, kemudian dibajak/dicangkul dan didiamkan selama 2-3 minggu.Tujuannya untuk mematikan spora yang ada di dalam tanah. Pastikan pH tanah berada pada rentang 6,5-7,0. Tanah yang asam akan memicu perkembangbiakan cendawan Phytopthora. Gunakan kompos atau pupuk kandang yang dilengkapi dengan Trichoderma, agens hayati yang bermanfaat menekan perkembangbiakan cendawan patogen. Menggunakan mulsa plastik untuk meminimalisir serangan dan penyebaran penyakit busuk batang. Jangan lupa untuk menyemprot atau menyiram lahan dengan larutan Trichoderma sebelum pemasangan mulsa. • Pencegahan penyakit busuk batang dapat dilakukan sejak fase pembibitan. Gunakan benih atau bibit yang berkualitas dan tahan terhadap cendawan Phytopthora. Tanah yang akan digunakan untuk menyemai dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman, kemudian dikukus dahulu dengan suhu 100°C selama kurang lebih 30 menit untuk mematikan cendawan yang kemungkinan masih ada. Buat naungan pembibitan dengan plastik agar terhindar dari siraman air hujan secara langsung. • Sekitar 10 hari setelah pindah tanam, aplikasikan Trichoderma setiap 7 hari sekali (sesuai dengan dosis) pada tanaman. Apabila ada tanaman yang terinfeksi, cabut dan musnahkan kemudian taburkan dolomit dan beri Trichoderma pada bekas lubang tanaman. • #BusukBatangCabai • #Phytophthora • #trichoderma
#############################
