Pusaka Pataka Majapahit Yang Hilang dari Indonesia











>> YOUR LINK HERE: ___ http://youtube.com/watch?v=A6gyc-QyKjc

Berikut ini akan sedikit kami uraikan tentang Pataka peninggalan Kerajaan Majapahit yang seharusnya tetap ada di negara kita sendiri. • 1. PATAKA SANG DWIJA NAGA NARESWARA • Info MajapahitPataka Sang Dwija Naga Nareswara dari Kerajaan Majapahit ini berbentuk Tombak Pataka Nagari sebagai perwujudan dari Naga Kembar penjaga Tirta Amertha, terbuat dari bahan tembaga. Tombak Pataka ini di buat di era Kerajaan SINGHASARI (abad 12 – 13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan MAJAPAHIT (Wilwatikta). Merupakan satu-satunya tombak pataka Singhasari yang mampu diselamatkan oleh SANGRAMA WIJAYA pada saat keruntuhan Kerajaan Singhasari akibat serbuan Kerajaan Gelang-gelang. Pataka lainnya berhasil dikuasai dan diboyong oleh Raja Jayakatwang ke Kerajaan Gelang-gelang. • Pada Tombak Pataka ini lah pertama kali di pasang bendera Kerajaan Wilwatikta (Majapahit) ketika di proklamirkan di hutan Tarikh (setelah penyerbuan pasukan Tartar dan pasukan SANGRAMA WIJAYA atas Kerajaan Gelang-gelang). Bendera tersebut bernama : Gula – Kelapa (Merah – Putih), yang sekarang kita warisi menjadi Bendera Sang Saka Merah Putih. • 2. PATAKA SANG HYANG BARUNA • Info MajapahitPataka Kerajaan Majapahit ini bernama Sang Hyang Baruna berupa sebuah tombak (Tombak Pataka Nagari) dengan dua mata tombak kembar di atas kepala dan ekor naga, pataka ini terbuat dari bahan tembaga. Tombak Pataka ini di buat pada jaman Kerajaan SINGHASARI (abad 12 – 13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan MAJAPAHIT (Wilwatikta). Pataka ini biasa dipasang di atas kapal yang memimpin sebuah rombongan ekspedisi, untuk menandai adanya seseorang diatas kapal tersebut yang bertindak mewakili Raja atau Negara. Bendera atau panji-panji yang dipasang bernama : “Getih – Getah Samudra” (lima garis merah dan empat garis putih), sebagai bendera armada militer SINGHASARI / MAJAPAHIT. Sampai saat ini bendera ini tetap dipakai oleh TNI-AL dalam kapal-kapal perangnya di perairan internasional, dengan nama panji-panji : “Ular-ular Tempur”. • Pataka ini pertama kali di bawa oleh pasukan ekspedisi PAMALAYU dan diserahkan kembali kepada Kerajaan Majapahit sebagai penerus dari Kerajaan Singhasari. Pataka ini telah berkiprah pada “Ekspedisi PAMALAYU (Singhasari)”, “Ekspedisi Duta Besar ADITYAWARMAN ke China (Majapahit)” hal ini dilakukan dua kali, “Ekspedisi NUSANTARA oleh GAJAHMADA (Majapahit)”. Dan tetap eksis hingga saat ini, dilanjutkan oleh TNI-AL sebagai kekuatan maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia. • 3. PATAKA SANG PADMANABA WIRANAGARI • Tombak Pataka Nagari kerajaan Majapahit yang ketiga terbuat dari bahan tembaga bernama Sang Padmanaba Wiranagari (Teratai Kemuliaan Pembela Negeri). • Info Majapahit • Tombak Pataka ini di buat di era Kerajaan SINGHASARI (abad 12 – 13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan WILWATIKTA (MAJAPAHIT). Adalah Pataka yang direbut kembali oleh para senopati Singhasari eks ekspedisi PAMALAYU di Kerajaan Jayakatwang Kediri. Pasukan ini merasa terluka hatinya dikarenakan kerajaan Singhasari diruntuhkan Jayakatwang ketika mereka tidak berada di tempat, sehingga tidak bisa membela negara. Ketika mereka pamit melakukan tindakan perebutan kembali pataka-pataka Singhasari sebagai wujud pengembalian kehormatan Singhasari kepada SANGRAMA WIJAYA sempat tidak diijinkan. Karena SANGRAMA WIJAYA masih trauma akan perang saudara yang baru saja dijalaninya (Raja JAYAKATWANG adalah sepupu SRI KERTANEGARA yang sekaligus besannya, dan masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan SANGRAMA WIJAYA melalui kakeknya NARASINGAMURTI). • Kemudian para senopati ini nekat berangkat setelah berpamitan kepada Prameswari TRIBHUWANESWARI (yang juga putra pertama SRI KERTANEGARA dan istri SANGRAMA WIJAYA). TRIBHUNARESWARI tidak menjawab YA atau TIDAK, hanya bersabda : PENUHI DHARMAMU SEBAGAI KSATRYA. Dan ini yang menjadi legitimasi bagi para senopati ekspedisi PAMALAYU merebut kembali panji pataka peninggalan Singhasari yang ada di Daha. • Mereka akhirnya berhasil membawa pulang 5 (lima) panji Pataka Singhasari dan meneguhkan sikap para kerabat di wilayah Daha (yang masih bingung harus bersikap mengabdi kepada siapa), bahwa Majapahit adalah penerus Singhasari yang sah dan penerus Rajasawangsa. • Pada Tombak Pataka ini lah pertama kali di pasang Lambang Kerajaan Wilwatikta (Majapahit). • 4. SUSUNAN PENGADILAN • Info Majapahit Semua keputusan dalam pengadilan di ambil atas nama Raja yang disebut Sang Amawabhumi yang artinya : orang yang mempunyai atau menguasai negara. Dalam Mukadimah Kutara Manawa (Undang-Undang jaman Majapahit) ditegaskan demikian : Semoga Sang Amawabhumi teguh hatinya dalam menetapkan besar kecilnya denda, jangan sampai salah. Jangan sampai orang yang bertingkah salah, luput dari tindakan. Itulah kewajiban Sang Amawabhumi, jika beliau mengharapkan kerahayuan negaranya. • sumber : http://majapahitinfo.blogspot.co.id/2...

#############################









Content Report
Youtor.org / YTube video Downloader © 2025

created by www.youtor.org