Swab PCR













YOUR LINK HERE:


http://youtube.com/watch?v=H0slRdsA0jU



Swab PCR lebih akurat • Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), banyak pertanyaan tentang apa itu rapid test, swab, dan PCR serta apa perbedaannya. Ketiganya adalah istilah yang berkaitan dengan diagnosis Covid-19. Membekali diri dengan pengetahuan tentang ketiga hal tersebut penting di masa pandemi ini. • Pengertian Rapid Test, Swab, dan PCR • Tenaga medis mungkin sudah tahu apa itu rapid test, swab, dan PCR. Tapi tidak demikian dengan masyarakat awam. Rapid test, swab, dan PCR adalah istilah dalam metode pemeriksaan medis untuk mengetahui adanya #Covid-19 dalam tubuh seseorang. • Dokter menegakkan diagnosis Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan tersebut. Namun swab dan PCR sebenarnya berkaitan, berbeda dengan rapid test. Berikut ini penjelasannya: • Apa itu Rapid test • Media massa sudah banyak menyampaikan penjelasan tentang apa itu rapid test setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan. Rapid test adalah metode pemeriksaan / tes secara cepat didapatkan hasilnya. Pemeriksaan ini menggunakan alat catridge untuk melihat adanya  antibodi yang ada dalam tubuh ketika ada infeksi virus. Tes ini dijalankan dalam rangka menyaring pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) dengan mengambil sampel darah dari kapiler ( jari ) atau dari vena. • Rapid test juga sering disebut sebagai tes serologis. Dalam hal diagnosis Covid-19, akurasi rapid test bisa mencapai 90 persen. Proses untuk mengetahui hasil tes ini sangat cepat, bisa hanya dalam waktu 30 – 60 menit dan sebaiknya dilakukan di laboratorium oleh petugas yang mempunyai kompetensi . Harga alatnya pun terjangkau. Itu menjadi salah satu kelebihan rapid test sehingga dapat digunakan untuk memeriksa banyak orang sekaligus dalam satu waktu. • Rapid tes untuk deteksi virus SARS co-2 saat ini ada yang bisa mendeteksi antibodi dan ada yang bisa antigennya .Tetapi yang dapat mendeteksi antigen banyak laboratorium belum banyak yang melakukan. Rapid tes yang untuk mendeteksi antibodi tidak dapat mendeteksi pada awal sakit , karena mungkin belum terbentuk antibodi atau  kadar antibodinya  masih rendah. • Sehingga bila hasil pemeriksaan non reaktif , harus diulang lagi pada hari 7 – 14 hari kemudian untuk memastikan apakah yang bersangkutan  benar tidak mengandung virus dalam tubuhnya. Terutama bila yang bersangkutan ada riwayat terpapar virus SARS co-2. • Pemeriksaan Swab Test – PCR • Swab dan PCR tak terpisahkan dalam metode tes untuk menegakkan diagnosis Covid-19. Swab adalah cara untuk memperoleh bahan pemeriksaan ( sampel ) . Swab dilakukan pada nasofaring dan atau orofarings. Pengambilan ini dilakukan dengan cara mengusap rongga nasofarings  dan atau orofarings dengan menggunakan alat seperti  kapas lidi khusus. • Adapun #PCR adalah singkatan dari polymerase chain reaction. PCR merupakan metode pemeriksaan #virus #SARS #Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Uji ini akan  didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2 di banding rapid #test • Apa Perbedaannya Rapid Test, #Swab , dan PCR? • Dari penjelasan tentang apa itu rapid test, dan PCR di atas, bisa diketahui perbedaannya seperti terangkum berikut ini: •   • Apa yang diambil • Rapid test: sampel darah dengan tusuk jari atau darah dari vena • Swab-PCR: sampel dari rongga nasofaring dan atau orofarings •   • Bagaimana prosedurnya • Rapid test: Sederhana dan lebih cepat • Swab-PCR: Lebih rumit dan memakan waktu •   • Apa hasilnya • #Rapid test : #reaktif atau #non reaktif • #Swab-PCR : #positif atau #negatif

#############################









Content Report
Youtor.org / YTube video Downloader © 2025

created by www.youtor.org